Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 8 juta kasus baru tuberkulosis (TB) yang dilaporkan setiap tahunnya. Angka tersebut menunjukkan bahwa TB masih merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjadi masalah kesehatan global.
TB adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya, seperti tulang, otak, dan ginjal. Gejala TB meliputi batuk berdarah, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan yang berkepanjangan.
Meskipun TB dapat diobati dengan antibiotik, namun masalah utama terkait penyakit ini adalah resistensi obat. Beberapa kasus TB telah menjadi resisten terhadap obat-obatan yang biasa digunakan, sehingga sulit untuk diobati dan dapat menyebabkan kematian.
WHO telah menetapkan target global untuk mengendalikan TB, yaitu dengan menurunkan angka kematian akibat TB sebesar 95% dan menurunkan angka kejadian TB sebesar 90% pada tahun 2035. Untuk mencapai target ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan pencegahan penyebaran TB.
Di Indonesia, TB juga masih menjadi masalah kesehatan yang serius. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, terdapat lebih dari 900 ribu kasus TB yang dilaporkan setiap tahunnya. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai program pencegahan dan pengobatan TB, seperti program pemeriksaan rutin, pengobatan gratis, dan kampanye edukasi kepada masyarakat.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan angka kasus TB dapat terus menurun dan penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik. Mari bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan dan pengobatan TB untuk menciptakan dunia yang bebas dari penyakit mematikan ini.