Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik dan mengeluarkan awan panas yang membahayakan bagi warga sekitar.
Menurut Badan Geologi Indonesia, Gunung Lewotobi meletus pada pukul 6 pagi dengan tinggi kolom abu mencapai 1,5 kilometer di atas puncak gunung. Erupsi ini juga disertai dengan suara gemuruh yang terdengar hingga ke desa-desa terdekat.
Warga sekitar gunung diminta untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh erupsi Gunung Lewotobi. Pihak berwenang juga telah menetapkan zona evakuasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana lebih lanjut.
Erupsi Gunung Lewotobi juga telah menyebabkan gangguan pada transportasi udara di sekitar Pulau Flores. Beberapa maskapai penerbangan telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional penerbangan demi keselamatan penumpang dan awak pesawat.
Gunung Lewotobi sebelumnya telah mengalami erupsi pada bulan Maret tahun lalu dan aktivitas vulkaniknya terus dipantau oleh para ahli guna mengantisipasi potensi bahaya yang bisa ditimbulkan. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkini dari pihak berwenang dan siap siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi.
Erupsi Gunung Lewotobi merupakan pengingat bagi kita semua akan kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi. Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi, serta selalu menjaga kelestarian alam agar bencana alam seperti ini dapat diminimalisir risikonya. Semoga erupsi Gunung Lewotobi ini tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan semua warga sekitar gunung dapat tetap aman dan selamat.