Psikolog: Berpelukan secara tulus membuat anak merasa dicintai
Pada zaman modern ini, banyak orang tua mungkin merasa bahwa memberikan materi dan pendidikan yang baik sudah cukup untuk membuat anak merasa dicintai. Namun, menurut para psikolog, memberikan pelukan secara tulus juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan rasa cinta dan keamanan kepada anak.
Pelukan merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang sangat kuat. Dengan melakukan pelukan, orang tua dapat menyampaikan perasaan kasih sayang, kehangatan, dan dukungan kepada anak. Hal ini juga dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, serta membantu anak merasa aman dan nyaman.
Menurut penelitian, pelukan secara tulus juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kualitas tidur anak. Selain itu, pelukan juga dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon cinta, sehingga dapat membantu memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
Oleh karena itu, para psikolog menyarankan agar orang tua lebih sering memberikan pelukan kepada anak secara tulus. Hal ini dapat dilakukan setiap hari sebagai bentuk ungkapan cinta dan perhatian kepada anak. Dengan memberikan pelukan secara tulus, anak akan merasa dicintai dan dihargai, sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan bahagia.
Dalam kesibukan dan kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini, seringkali kita lupa untuk meluangkan waktu untuk memberikan pelukan kepada anak. Namun, penting bagi kita untuk menyadari bahwa pelukan merupakan salah satu bentuk cinta yang paling sederhana namun sangat berarti bagi anak. Sehingga, mari kita mulai memberikan pelukan secara tulus kepada anak kita setiap hari, sehingga mereka dapat merasa dicintai dan diperhatikan oleh orang tua.