Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sama dengan virus variola, virus penyebab cacar. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo dan sejak itu telah terjadi di beberapa negara di Afrika, termasuk Nigeria, Kamerun, dan Republik Afrika Tengah.
Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, dahak, atau darah. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian atau handuk penderita.
Gejala awal monkeypox mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, dalam beberapa hari, gejala ini dapat berkembang menjadi ruam kulit yang berwarna merah dan berbintik-bintik. Ruam ini biasanya muncul di seluruh tubuh, termasuk wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
Untuk mencegah penularan monkeypox, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
1. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi monkeypox.
2. Gunakan masker dan sarung tangan saat merawat penderita monkeypox.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur.
4. Jaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk membersihkan dan mendisinfeksi benda-benda yang sering disentuh.
Jika Anda mengalami gejala monkeypox atau memiliki riwayat kontak dengan penderita monkeypox, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala yang muncul, karena penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah penyebaran penyakit ini ke orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mencegah penularan monkeypox di masyarakat.