IUGR atau pertumbuhan janin terhambat adalah kondisi di mana janin tidak tumbuh sebagaimana mestinya dalam kandungan. Hal ini membuat ukuran janin menjadi di bawah normal dan dapat berdampak pada kesehatan janin serta kelangsungan hidupnya. Ada beberapa faktor penyebab IUGR yang perlu diketahui agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Salah satu faktor penyebab IUGR adalah masalah plasenta. Plasenta yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghambat pasokan nutrisi dan oksigen ke janin, sehingga pertumbuhannya terhambat. Selain itu, gangguan pada aliran darah dalam plasenta juga dapat menyebabkan IUGR.
Faktor risiko lainnya adalah kondisi kesehatan ibu, seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit autoimun. Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan plasenta dan aliran darah ke janin, sehingga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Selain itu, faktor gaya hidup juga dapat menjadi penyebab IUGR. Merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin. Kurangnya asupan nutrisi yang cukup juga dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Penting untuk mengenali faktor-faktor penyebab IUGR agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Memantau perkembangan janin secara rutin selama kehamilan, menjaga kondisi kesehatan ibu, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, dapat membantu mencegah terjadinya IUGR.
Jika Anda mengalami gejala atau faktor risiko yang dapat menyebabkan IUGR, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan janin sangat penting untuk dipertahankan selama kehamilan, sehingga tindakan pencegahan yang tepat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada janin. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu para ibu hamil dalam merawat kesehatan janinnya.