Kemenpar sarankan industri lakukan diversifikasi atasi PPN 12 persen

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) telah menyarankan kepada industri pariwisata untuk melakukan diversifikasi produk guna mengatasi dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu industri pariwisata agar tetap kompetitif dan tidak terlalu terbebani oleh kenaikan PPN yang cukup signifikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa diversifikasi produk merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mengurangi dampak dari kenaikan PPN tersebut. Dengan memiliki beragam produk dan layanan, industri pariwisata dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan.

Selain itu, Sandiaga juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan industri pariwisata dapat lebih bersaing di pasar global dan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kemenpar juga telah menyediakan berbagai program dukungan untuk industri pariwisata, seperti pelatihan, promosi, dan fasilitas pendukung lainnya. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan industri pariwisata dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Dengan melakukan diversifikasi produk dan memanfaatkan berbagai program dukungan yang disediakan oleh Kemenpar, diharapkan industri pariwisata dapat mengatasi tantangan yang dihadapi, termasuk dampak dari kenaikan PPN sebesar 12 persen. Dengan demikian, industri pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi negara dan masyarakat.