ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi yang baru lahir. Namun, ada kalanya ibu menyusui perlu memompa ASI untuk disimpan atau diberikan kepada bayi di kemudian hari. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah berapa lama ASI bisa bertahan setelah dipompa?
Menurut para ahli kesehatan, ASI yang telah dipompa dapat bertahan selama 24 jam di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius. Jika ASI disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celsius, ASI bisa bertahan hingga 6 bulan. Namun, perlu diingat bahwa semakin lama ASI disimpan, kualitas dan nutrisinya bisa berkurang.
Penting bagi ibu menyusui untuk mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh bayi. Beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menyimpan ASI antara lain:
1. Gunakan wadah atau botol khusus untuk menyimpan ASI yang sudah dipompa.
2. Pastikan wadah atau botol tersebut bersih dan steril sebelum digunakan.
3. Tulis tanggal dan waktu penyimpanan ASI untuk memudahkan pemantauan.
4. Jangan campurkan ASI yang baru dengan ASI yang sudah ada di dalam wadah.
5. Jangan menggunakan kembali ASI yang sudah pernah dipanaskan atau diberikan kepada bayi.
Dengan mengetahui cara menyimpan ASI yang benar, ibu menyusui dapat memastikan kualitas dan nutrisi ASI tetap terjaga saat diberikan kepada bayi. Selain itu, dengan memahami berapa lama ASI bisa bertahan setelah dipompa, ibu juga dapat mengatur jadwal pemberian ASI kepada bayi secara lebih efisien.
Jadi, jangan ragu untuk memompa ASI dan menyimpannya dengan baik. ASI adalah nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, sehingga penting untuk menjaga kualitasnya agar bayi tetap sehat dan kuat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para ibu menyusui.